Komisi VI Dorong Bali Kembangkan Potensi Selain Sektor Pariwisata

16-02-2021 / KOMISI VI
Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI dengan jajaran Eselon I Kementerian BUMN, Eselon I Kementerian Perdagangan, Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), di Bali, Selasa (16/2/2021). Foto : Dipa/nvl

 

Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza memahami pandemi Covid-19 ini sulit untuk dikendalikan. Untuk itu, ia mendorong para mitra kerja untuk bisa memberikan inovasi baru yang lebih kreatif. Ia menginginkan supaya perekonomian khususnya di Provinsi Bali tidak hanya berpacu pada industri pariwisata, melainkan sektor lain yang sekiranya bisa menjadi peluang baru untuk meningkatkan perekonomian.

 

Faisol mengungkapkan hal tersebut usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI dengan jajaran Eselon I Kementerian BUMN, Eselon I Kementerian Perdagangan, Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), di Bali, Selasa (16/2/2021).

 

“Kita melihat semakin lama perekonomian Bali semakin tertekan habis. Mungkin perlu dilakukan pengembangan sektor yang lain yang perlu dilakukan BUMN dan kementerian terkait, misalkan pertanian dan perkebunan, seperti (kawasan) Bali Timur yang bisa menjadi sektor pendukung pariwisata Bali,” jelas Faisol.

 

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap seluruh mitra kerjanya dapat memberikan inovasi, kreatifitas dan gebrakan baru dalam membangunkan kembali perekonomian Bali. Ia mendorong supaya tindakan ini dapat segera direalisasikan dengan cepat, guna membantu masyarakat Bali. Menurutnya, melihat kondisi seperti ini, sulit rasanya untuk berpacu melalui industri pariwisata saja.

 

“Memang saat pandemi seperti saat ini sulit rasanya untuk bekontribusi langsung kepada masyarakat. Bertahan dengan situasi sekarang, menurut saya sudah cukup baik. Namun, bagus bila ada potensi-potensi lain yang sekitanya bisa dikembangkan. Melalui sektor lama yang mestinya bisa dikembangkan, saya rasa akan lebih membantu menaikkan kembali perekonomian di Bali,” pungkas Faisol.

 

Sebelumnya Faisol menjelaskan pertemuan di Bali ini dilakukan sebagai bahan evaluasi Komisi VI DPR RI terhadap mitra kerjanya selama menghadapi masa pandemi Covid-19 ini. “Pertemuan ini prinsipnya kita ingin melihat setelah satu tahun pandemi ini, apakah ada perbaikan dari berbagai aspek, salah satunya dari BUMN. Kami berharap setelah pertemuan ini yang menjadi catatan kita, yang nantinya bisa dilaksanakan BUMN dan kementerian untuk membantu masyarakat Bali, khususnya perekonomian di Bali,” tuturnya. (dip/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...